CIRI WANITA MASUK NERAKA JAHANAM !!"BERJILBAB NAMUN MENGENAKAN PAKAIAN KETAT"


INILAH CIRI-CIRI WANITA MASUK NERAKA JAHANANM!! "WANITA BERJILBAB NAMUN MENGENAKAN PAKAIAN KETAT"!!




Berjilbab Kenakan Baju Ket4t Julukan jilbobs makin jadi trend belakangan ini. Julukan jilbobs seakan jadi pukulan gaya penampilan wanita muslim. Jilbab yang diniatkan menutupi aurat ternyata jadi jadi blunder untuk beberapa muslimah saat pakaian yang mereka kenakan sangat ket44t. Tersebut 10 kenyataan dibalik Julukan jilbabs :

1. Pernah Di Juluki Istilah Jilbab Lepet
Ramainya istilah jilbabs dikalangan masyarakat sekarang ini, sebenarnya ada satu arti berkaitan pemakaian jilbab seksi yang terlebih dahulu di kenal orang-orang. Yaitu Jilbab lepet. Bila jilbabs lebih menyoroti bentuk pakaian ket4t yang dipakai beberapa jilbabers, jilbab lepet lebih menyoroti celananya. Banyak beberapa pemakai jilbab yang mengenakan celana jin ket4t. Wajar bila orang-orang menyebutnya dengan jilbab lepet. Merujuk pada kata lepeut (dalam bhs Sunda) atau lepet (dalam bhs Jawa). Lepet adalah salah satu kue tradisional yang terbuat dari beras ketan.

2. Memancing Komentar dari KPAI
Fenomena jilbab bikin Ketua KPAI Asrorun Niam mulai bicara. Dalam satu komentar yang diposting Detik (6/8), Asrorun Niam menghimbau supaya pelaku industri berkaitan tidak
original:
tidak
suggestion:

buka pintu kriminalitas dengan lahirnya style jilbab ala jilbabs.
“Jangan berkontribusi untuk meningkatkan kriminalitas dengan design baju yang dipakai namun tetap mengeksploitasi lekuk tubuh. Memakai baju namun seperti telanjang, ” katanya.

3. Ramai Dibicarakan Desainer Baju
Seakan menyambung lidah dari apa yang dikatakan Asrorun Niam, beberapa desainer juga mulai bicara terkait fenomena jilbabs. Sebagian desainer menyayangkan model kenakan pakaian jilb*bs yang berupaya tampak modis namun malah menodai prinsip dasar Islam.
“Fenomena jilbabs itu betul-betul menyalahi ketentuan dan baiknya janganlah ditiru, ” papar Yuanita Andiani yang berdiri sebagai desainer merk Hijmi. “Jilbab bukanlah mengenai trend yang cuma ikutan namun memang keharusan tutup aurat sesuai sama ajaran agama, ” sambung Yuanita dalam sebuah komentar.

4. Mulai Tenar Setelah Bln. Ramadan
Meskipun belum ada sejarah tentu, namun fenomena jilbabs mulai booming setelah bln. Ramadan tahun ini. Tampak dari ramainya komentar terkait jilbabs baik di media on-line ingin juga media sosial yang tertanggal